Selasa, 05 Juli 2011

Tugas Bab 12

TEORI PENAWARAN UANG


A. Pendahuluan
Yang dimaksud dengan penawaran uang disini adalah jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Perubahan jumlah uang yang beredar secara garis besar dipengaruhi oleh uang inti dan pelipat uang.
Besarnya uang inti sangat tergantung pada tindakan-tindakan yang ditentukan oleh pemerintah
khususnya bank sentral. Pelipat uang, di lain pihak, disamping dipengaruhi oleh perilaku bank sentral
juga ditentukan oleh perilaku agen-agen ekonomi lainnya seperti bank umum dan masyarakat domestic.
Oleh karena itu, selain bank sentral, bank-bank umum dan masyarakat domestic juga memberikan andil
dalam proses penciptaan uang.

B. Pengertian Dasar
Sangat perlu dipahami bahwa konsep uang sangat terkait pada konsep likuiditas. Suatu asset
likuid adalah asset yang dengan mudah dapat diuangkan dengantanpa kehilangan risiko rugi. Pada satu
sisi ekstrim dari spectrum likuiditas, uang tunai adalah asset yang paling likuid dengan daya beli penuh.
Pada tingkat spektrum likuiditas moderat kita mengenal uang kuasi yang secara definitive tidak secara
langsung berfungsi sebagai medium of exchange. Pada sisi ekstrim lainnya kita mengenal asset-aset fisik
yang sangat tidak likuid sebagai alat pertukaran seperti rumah, tanah, obligasi jangka panjang dan
sebagainya. Berdasarka spectrum likuiditasnya, berikut ini adalah bentuk-bentuk uang yang secara resmi
berlaku di Indonesia.

1. Uang Kartal (Currency)
Uang kartal adalah uang yang dijadikan sebagai alat transaksi sah dan wajib diterima
seluruh masyarakat pada perekonomian.Uang kartal umumnya berbentuk uang kertas dan
uang logam yang di Indonesia dibuat oleh Bank Indonesia selaku bank sentral yang diberi hak
tunggal mencetak uang (hak oktroi). Sebelum tahun 1968, pemerintah (otoritas fiskal)
mengeluarkan uang kertas dan uang logam pemerintah yang terdiri dari pecahan-pecahan kecil.
Uang dilindungi oleh Undang-Undang di mana pelaku pemalsuan uang diancam oleh hukuman
denda dan kurungan penjara. Contoh uang kartal seperti uang logam Rp. 100,- uang kertas Rp.
1.000,- dan lain sebagainya.

2. Uang Giral
Uang giral adalah simpanan pada bank-bank pencipta uang giral (BPUG) dan BI yang setiap
dapat ditarik (bahkan seluruh saldonya) untuk ditukarkan denagn uang kartalsebesar jumlah nominalnya dan tidak dikenakan penalty.Uang giral dapat dibilang mudah, aman dan praktis
karena dalam melakukan transaksi di mana seseorang tidak perlu menghitung dan membawa
banyak uang kontan, jika hilang atau jatuh ke tangan orang jahat dapat segera diblokir dan
mudah dalam penggunaannya.
Termasuk dalam uang giral adalah:
y
Saldo giro rupiah penduduk
y
Pengiriman uang (transfer)
y
Deposito berjangka yang sudah jatuh tempo
y
Simpana lainnya yang sudah jatuh tempo

3. Uang Kuasi
Uang kuasi adalah surat atau sertifikat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat
pembayaran yang sah. Fungsi yang tidak sepenuhnya adalah fungsi alat tukar menukar.
Termasuk uang kuasi:
y
Deposito berjangka rupiah, termasuk sertifikat deposito
y
Tabungan-tabungan
y
Rekening giro dalam valuta sing
y
Deposito berjangka dalam valuta asing
y
Tabungan dalam valuta asing

4. Uang Primer atau Uang Inti (Primary money, base money , high powered money)
Uang primer adalah seluruh kewajiban moneter dari otoritas moneter terhadap BPUG dan sektor
swasta domestik. Komponen uang primer adalah:
y
Uangkartal pada sektor swasta domestic (diluar BPUG, BI, & Pemerintah)
y
Uang kartal pada BPUG (kas BPUG)
y
Simpanan giro BPUG pada BI
y
Simpanan giro sektor swasta domestik pada BI

5. Sistem Moneter
Sistem moneter adalah lembaga-lembaga yang dapat menciptakan uang atau lembaga-lembaga
yang kewajibannya sebagian besar berupa uang. Sistem moneter di indoesia terdiri dari:
a. Otoritas moneter
1. Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral
2. Pemerintah
b. Bank pencipta uang giral (BPUG)
BPUG adalah semua bank yang diperbolehkan menerima simpanan giro. Termasuk bank-bank
yang dipersamakan dengan bank umum adalah Bapindo, BPD, danBank Pembangunan Swasta.


C. Uang Beredar
JumlahUang Beredar (JUB) tidak seluruhnya ditentukan oleh Pemerintah. Perilaku bank-
bank dan masyarakat umum ikut menentukan pula proses timbulnya uang beredar, meskipun
pemerintah masih tetap merupakan pelaku yang paling menentukan.
 Dua pengertian tentang uang beredar;
Narrow money, uang kartal dan uang giral
 Broad money, narrow moneydi tam bah uang quasi
Quasi money mencakup saldo deposito berjangka dan simpanan tabungan di bank.
Dilihat dari jenisnya: meliputi Narrow Money &Broad Money
a.Narrow Money: M1 =UK +U G
Dalam hal ini:
UK = Uang Kartal atau Currency (uang kertas dan logam) milik/pada/dipegang/dikuasai oleh
swasta domestic (berada di liar sistim moneter).
Sistim moneter = otoritas moneter + BPUG
Otorites moneter = BI + pemerintah
UG = uang giral; saldo rekening Koran milik swasta domestic pada BPUG dan BI (sistim
perbankan).
b. Broad Money: M2 = M1 + (Tabungan,Deposito Berjangka pada BPUG)
= M1 +Uang Kartal pada BPUG
M3 = M2 + ( Tabungan,Deposito Berjangka pada LTNB)
= M2 +Uang kuasi pada LTNB (Lembaga TabunganNon Bank; mutual saving
banks & postal saving banks)
M4 = M3 + savings & loan shares pada LKBB
UKs = Uang Kuasi; terdiri dari tabungan dan deposito berjangka milik swasta domestic pada
BPUG.
Dilihat dari neraca konsolidasi sistim moneter:

Uang beredar adalah kewajiban sistim moneter [otoritas moneter (BI + Pemerintah) + BPUG]te rhadap
sektor swasta domestik.
Oleh karena itu tidak termasukUang Beredar (M1):
y
Kas dan saldo rekening Koran milik pemerintah pada BI & BPUG
y
Cadangan resmi pemerintah danbank sentralNegara lain (untuk mata uang yang dipakai sebagai
cadangan devisa yaitutrading currency/reserve currency/convertible currency
y
Kas BI dan kas BPUG
y
Saldo rekening koran milik BPUG pada BPUG lainnya dan saldo rekening koran milik BPUG pada
BI
D. Uang inti (Reserve Money)
Proses penciptaan uang beredar berawal dari timbulnya uang inti (reserve money), uang inti
adalah seluruh uang yang dikeluarkan oleh pemerintah (bank sentral) ditambah saldo rekening
koran milik bank-bank (atau masyarakat) pada bank sentral.Uang inti bisa pula dilihat sebagai
penjumlahan antara uang kartal dengan cadangan bank (bank reserve).
Jumlah uang inti di masyarakat meningkat karena tiga sebab;
Surplus neraca pembayaran,
Defisit APBN yang dibiayai dengan pencetakan uang baru,
Kenaikan kredit bank sentral kepada bank-bank dan kepada lembaga-lembaga lain.
Keadaan sebaliknya menyebabkan kondisi jumlah uang inti berkurang.
Dalam proses penciptaan uang, bagian dari uang inti yang dipegang oleh masyarakat umum
langsung menjadi uang kartal, sedangkan sisanya yang dipegang oleh bank-bank umum sebagai
cadangan bank kemudian melipatkan diri menjadi uang giral.

TUGAS BAB 10 DAN 11

Teori Permintaan Pemikiran Milton Friedman

Kepakaran Friedman dalam bidang ekonomi tak ada yang meragukan. Ia disebut-sebut sebagai orang kedua yang paling berpengaruh sepanjang sejarah ekonomi setelah Adam Smith. Yang lain mengatakan, setelah John Maynard Keynes, tak ada lagi ekonom yang sanggup mengubah cara berpikir dan bagaimana menggunakan perangkat ilmu ekonomi selain Friedman. Puncaknya, pada 1976, ia dianugerahi hadiah nobel ekonomi dari pemerintah Swedia. Dalam pernyataan ketika mengantar kemenangan Friedman, panitia Nobel mengatakan, Friedman adalah “salah satu ekonom, komentator politik, dan esais yang paling berpengaruh pada abad ini. Milton mungkin adalah ekonom yang diketahui hidup dengan makmur.”
1. Dua tema pokok dalam karya Friedman adalah pentingnya arti uang dan kebebasan.
2. Tiga aspek pemikiran Friedman adalah:
a. Study tentang fungsi konsumsi
b. Argumennya tentang kesulitan dan permasalahan dalam penerapan kebijakan stabilitas
c. Konstribusinya pada teori dan sejarah moneter
Teori konsumsi sederhana, yang dikemukakan Keynes, menyatakan bahwa pengeluaran konsumsi terutama dipengaruhi oleh penghasilan saat sekarang. Sedangkan menurut Friedman, yang dikemukakan dikenal dengan hipotesa pendapatan permanen, berpendapat bahwa konsumsi menyesuaikan pengeluaran mereka dengan ekspektasinya tentang pendapatan selama periode yang lebih lama.
Berlawanan dengan penekanan kebijakan fiscal yang dilakukan oleh ahli ekonomi Keynesian, Friedman menyatakan bahwa uang dan kebijakan moneter berperan penting dalam menentukan aktifitas ekonomi. Argumennya tentang pentingnya arti uang berasal dari teori uang kuantitatif (MV=PQ), yang berarti bahwa jumlah uang dalam perekonomian (M) dikalikan jumlah waktu yang digunakan tiap dolar dalam satu tahun untuk membeli barang (V) harus sama dengan output ekonomi yang terjual tahun itu (PQ).
Friedman berpendapat bahwa kecepatan ini tergantung pada faktor ekonomi seperti suku bunga dan perkiraan inflasi. Selain itu Friedman mengakui bahwa daripada membeli barang orang-orang lebih suka memegang uang karena alas an lain yaitu karena keamanan atau karena mereka berpikir bahwa harga persedian dan harga aset-aset yang lain mungkin akn turun. Namun studi empiris yang dilakukan Friedman menemukan bahwa faktor-faktor ekonomi ini hanya berdampak kecil pada keceptan dan dampaknya ini cenderung menurun dari waktu ke waktu. Karena kecepatan uang relative stabil, maka jumlah uanglah yang terutama berdampak pada tingkat aktivitas ekonomi.
Friedman menyatakan bahwa ketika mungkin uang berpengaruh pada aktivitas ekonomi dalam jangka pendek, dalam jangka panjang uang bisa nertal dan bisa tidak memiliki dampak ekonomis.
Ketika ahli ekonomi secara tradisional membedakan inflasi karana dorongan biaya dengan inflasi karena dorongan permintaan, Friedman justru menyatakan bahwa semua inflasi berasal dari terlalu banyaknya permintaan barang ketika terlalu banyak uang yang diciptakan.
Karena inflasi menurut Friedman adalah semata-mata fenomena moneter, satu-satunya solusi masalah inflasi adalah harus mengendalikan pertumbuhan persediaan uang.
Friedman menunjukan bahwa otoritas moneter dapat menciptakan depresi, inflasi dan hasil-hasil ekonomi yang tidak diharapkan melalui kesalahan mereka dalam mengelola persediaan uang.
Menurut Friedman, karena bank sentral tidak dapat dipercaya untuk mengambil kebijakan yang tepat, maka bank sentral seharusnya dipaksa mengikuti aturan moneter daripada dibiarkan melakukan mismanajemen dalam persediaan uang.
Kebijakan moneter sering salah, kata Friedman, karena penjangnya variable penundaan atau kelambanan atar masalah ekonomi saat ini dan ketika perubahan dalam persediaan uang akan mempengaruhai persediaan uang. Frieaman mengidentifikasi ketiga penundaan tersebut.
Friedman menyatakan bahwa otoritas moneter terlalu dipengaruhi oleh otoritas fiskal dan Departemen Keuangan Negara.

Teori Tingkat Suku Bunga
Sebuah teori yang dimaksudkan untuk menjelaskan bentuk kurva hasil, atau struktur jangka waktu suku bunga. Kekuatan yang menentukan bentuk kurva hasil telah banyak diperdebatkan antara ekonom akademis selama beberapa tahun. Ekonom Amerika Irving Fisher mengajukan teori ekspektasi suku bunga untuk menjelaskan bentuk kurva. Menurut teori ini, panjang tingkat lagi ditentukan oleh ekspektasi investor dari suku bunga jangka pendek di masa depan.
Dalam istilah matematika, teori ini menunjukkan bahwa:
(1 + R 2 ) 2 (1 + R 2) 2 = = (1 + R 1 ) x (1 + E(R 1 )) (1 + R 1) x (1 + E (R 1))
mana
R 2 = kurs pada tahun efek dua,
R 1 = kurs pada tahun efek satu,
E (R 1) = tingkat yang diharapkan pada tahun efek satu satu tahun dari sekarang.
Sisi kiri dari persamaan ini adalah jumlah per dolar diinvestasikan bahwa investor akan memiliki setelah dua tahun jika ia diinvestasikan dalam efek dua tahun. Sisi kanan menunjukkan jumlah dia bisa berharap untuk memiliki setelah dua tahun jika ia berinvestasi di tahun kewajiban satu. Persaingan diasumsikan membuat sisi kiri sama dengan sisi kanan.
Teori ini mudah umum untuk menutup jumlah kelas jatuh tempo. Dan jatuh tempo banyak kelas namun mungkin ada, teori selalu menjelaskan adanya tingkat jangka panjang dalam hal tarif diharapkan jangka pendek masa depan.
Teori ekspektasi suku bunga menyediakan dasar teoritis untuk penggunaan kurva hasil sebagai alat analisis oleh analis ekonomi dan keuangan. Sebagai contoh, kurva yield-miring ke atas dijelaskan sebagai indikasi bahwa pasar mengharapkan kenaikan tarif pendek panjang di masa depan. Sejak tarif naik biasanya terjadi pada ekspansi ekonomi, kurva yield-miring ke atas adalah tanda bahwa pasar mengharapkan ekspansi berlanjut di tingkat aktivitas ekonomi. Analis keuangan kadang-kadang menggunakan persamaan ini untuk mendapatkan perkiraan pasar terkait tingkat suku bunga masa depan. Hal ini dapat ditulis ulang sebagai berikut:
E(R 1 ) = [(1 + R 2 ) 2 / (1 + R 1 )] (1 + R 1)] – - 1
Persamaan menunjukkan bahwa tingkat jangka pendek diharapkan oleh periode berikutnya pasar dapat diperoleh dari pengetahuan tentang hari ini tarif.
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.eagletraders.com/advice/securities/expectations_theory_of_interest_rates.htm
Irving Fisher Teori Suku Bunga
Premiums Dengan dan Tanpa Penyesuaian Tarif Pajak dan Premi Risiko
Model Asli Fisher
Teori Irving Fisher suku bunga berkaitan i tingkat bunga nominal dengan tingkat inflasi dan π “sebenarnya” suku bunga r. R tingkat bunga riil adalah tingkat bunga setelah penyesuaian untuk inflasi. Ini adalah tingkat bunga yang pemberi pinjaman harus harus bersedia untuk pinjaman luar dana mereka. Hubungan Fisher mendalilkan antara tiga tingkat adalah:
(1 + i) = (1 + r) (1 + π) = 1 + r + π + π r
Ini sama dengan:
i = r + π (1 + r)
Jadi, menurut persamaan ini, jika meningkat π sebesar 1 persen kenaikan suku bunga nominal lebih dari 1 persen.
Ini berarti bahwa jika r dan π dikenal maka saya dapat ditentukan. Di sisi lain, jika i dan π dikenal maka r dapat ditentukan dan hubungan adalah:
1 + r = (1 + i) / (1 + π)
atau
r = (i – π) / (1 + π)
Ketika π r kecil maka kira-kira sama dengan i-π, namun dalam situasi yang melibatkan tingkat inflasi yang tinggi hubungan yang lebih akurat harus diperhitungkan.

BAB 8 DAN 9

Teori Permintaan Uang
Pemikiran Klasik dan Keynes

Teori Permintaan Uang Klasik
Menurut Teori Klasik AD lebih atau kurang stabil. Shifts in the demand and the supply of money cause changes in the AD and the general price level. Pergeseran permintaan dan pasokan menyebabkan perubahan uang di AD dan tingkat harga umumTeori ini tidak menjelaskan komponen yang berbeda dari AD.
Teori Permintaan Uang Keynes
Yang bertentangan dengan teori klasik teori permintaan uang Keynes terurai menjadi Konsumsi, investasi belanja, Pemerintah dan neraca perdagangan.
Secara matematis,
AD = C + I + G + (XM)
Ket:
C : Konsumsi barang dan jasa saat ini diproduksi
I : Investasi
G : Pengeluaran pemerintah pada saat ini dihasilkan barang dan jasa
X : Ekspor
I :Impor
Menurut Teori Keynesian dari permintaan uang, permintaan Agregat sangat tidak stabil karena perubahan ekspektasi bisnis dan konsumen. Uang tidak memainkan peran penting dalam penentuan tingkat harga umum dan Permintaan Agregat ekonomi.

Quantity Theory Of Money Teori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas Uang dapat dijelaskan oleh persamaan:
MSv = PY
atau Ms = (Y / V) * P

Dimana
Ms: Jumlah Uang yang Beredar
Y: Tingkat Penghasilan
V: Velocity Uang
P: Tingkat Harga
Persamaan ini menunjukkan bahwa menjaga perputaran uang dan tingkat pendapatan konstan, perubahan dalam penawaran uang akan menyebabkan perubahan tingkat harga umum.
Teori Permintaan Uang dianggap otak-anak dari astronom Polandia terkenal dan matematika, Di tangan dari Jean Bodin, ekonom mencatat, teori berkembang sangat Dalam Teori Kuantitas Uang, yang “Persamaan Efek” yang substantiates hubungan antara jumlah uang beredar dan nilai transaksi tunai pertama kali ditegaskan oleh David Hume, filsuf terkenal dan kemudian diperluas oleh ekonom politik terkenal Inggris, John Stuart Mill. Antara abad 19 dan 20, ekonom terkemuka lainnya seperti Irving Fisher, Simon Newcomb dan Alfred de Foville dikembangkan lebih lanjut teori itu, penawaran itu bentuk sekarang. There are basically three theories to the demand for money. Pada dasarnya ada tiga teori permintaan uang. They are the Classical, Keynesian and the Quantity Theory of Money. Mereka adalah Keynesian, Klasik dan Teori Kuantitas Uang. Each of them may be discussed under the following heads: Masing-masing dari mereka mungkin akan dibahas di bawah kepala sebagai berikut:

Istilah Post Keynesian pertama kali digunakan untuk merujuk ke sekolah yang berbeda pemikiran ekonomi dengan Eichner dan Kregel (1975) dan pembentukan Journal of Post Keynesian Economics pada tahun 1978.. Sebelum tahun 1975, dan kadang-kadang dalam beberapa bekerja lebih, Post Keynesian hanya bisa berarti ekonomi dilakukan setelah tahun 1936, tanggal Keynes Teori Umum . Post ekonom Keynesian bersatu dalam mempertahankan itu teori Keynes serius disalahpahami oleh dua lainnya Keynesian pokok sekolah: ekonomi neo-Keynesian yang ortodoks pada 1950-an dan 60-an – dan dengan ekonomi Keynesian Baru , yang bersama-sama dengan berbagai untai ekonomi neoklasik telah dominan dalam arus utama ekonomi makro sejak 1980-an. Post Keynesian economics can be seen as an attempt to rebuild economic theory in the light of Keynes’s ideas and insights. Post Keynesian ekonomi dapat dilihat sebagai upaya untuk membangun kembali teori ekonomi dalam terang ide-ide Keynes dan wawasan. Namun bahkan pada awal tahun Post Keynesian seperti Joan Robinson berusaha untuk menjauhkan diri dari Keynes sendiri dan banyak saat ini pikiran Post Keynesian tidak dapat ditemukan pada Keynes. Beberapa Keynesian Post mengambil pandangan yang lebih progresif dari Keynes dengan penekanan lebih besar pada kebijakan pekerja ramah dan re-distribusi. Robinson, Paul Davidson dan Hyman Minsky adalah penting untuk menekankan dampak terhadap perekonomian dari perbedaan praktis antara berbagai jenis investasi yang berbeda dengan Keynes abstrak pengobatan lebih.
Landasan teoritis ekonomi Keynesian Post prinsip permintaan efektif, bahwa permintaan masalah dalam jangka panjang serta jangka pendek, sehingga ekonomi pasar yang kompetitif atau otomatis tidak memiliki kecenderungan alami terhadap pekerjaan penuh . Berlawanan dengan pandangan ekonom Keynesian Baru bekerja dalam tradisi neo-klasik, Post Keynesian tidak menerima bahwa dasar teori kegagalan pasar untuk menyediakan lapangan kerja penuh harga kaku atau lengket atau upah. Post Keynesians typically reject the IS/LM model of John Hicks , Post Keynesian biasanya menolak IS / LM dari John Hicks , yang sangat berpengaruh dalam ekonomi neo-Keynesian.
Kontribusi positif dari ekonomi Keynesian Post telah melampaui teori kerja agregat untuk teori distribusi pendapatan, pertumbuhan, perdagangan dan pembangunan di yang menuntut memainkan peran kunci, sedangkan pada ekonomi neoklasik ini ditentukan oleh kekuatan ekuilibrium umum. Di bidang teori moneter, ekonom Keynesian Post adalah di antara yang pertama untuk menekankan bahwa jumlah uang beredar menanggapi permintaan kredit bank, sehingga bank sentral dapat memilih jumlah uang atau suku bunga tapi tidak keduanya pada saat yang sama. Dalam bidang keuangan, Hyman Minsky mengajukan teori krisis keuangan berdasarkan kerapuhan keuangan, yang baru-baru ini mendapat perhatian diperbaharui.