Selasa, 06 April 2010

komunikasi bisnis pertemuan ke 4-7

GAYA HIDUP
DAN
PENAMPILAN DALAM BERKOMUNIKASI

4.1 Gaya hidup
Dunia usaha atau bisnis dan lingkungan kantor dimana kita berada adalah pantulan dari diri kita. Pandangan dan anggapan kita terhadapa diri sendiri adalah modal atau landasan yang menentukan bagaimana kita bersikap, bertindak, berfikir dan berkomunikasi dalam kehidupan ini.
Sikap serta gaya hidup bahagia seseorang banyak sekali menentukan apa yang dapat diraih dalam kehidupan ini, sehingga berbagai disiplin ilmu tentang manusia dan perilaku pada hakekatnya adalah untuk mengubah pandangannya terhadap diri sendiri.
Gaya hidup bahagia ternyata juga sangat menunjang sukses berkomunikasi karena setiap orang hanya mempunyai kesediaan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang bahagia, bukan sebaliknya.

4.2 Mengatur Waktu
Bagi orang-orang sibuk tidak pernah merasa cukup waktu padahal semua waktu tersedia, dan keluhan mengenai kurangnya waktu sebenarnya mustahil. Waktu adalah komoditi yang lentur dan terus menerus, masalahnya adalah bukan bagaimana mendapatkan ”Waktu Lebih” tetapi bagaimana memanfaatkan waktu yang ada dengan lebih berarti dan lebih memuaskan.
Idealnya semua aktivitas yang kita lakukan akan mencapai tujuan jika dilakukan dengan cara yang efektif dan juga sederhana untuk mengatur skala prioritas. Semakin banyak aktivitas yang membantu dalam melangkah mencapai tujuan, semakin berbobot aktivitas tersebut semakin tinggi skala prioritasnya.

4.3 Faktor-Faktor Keberhasilan yang Menunjang Karier
Bila seseorang ingin meniti karier menuju jenjang karier yang lebih tinggi, dapat juga belajar dari pengalaman orang lain yang positif, walaupun tidak harus sama, namun tetap dapat dijadikan pegangan. Untuk itu dapat dikemukakan faktor penentu keberhasilan sebagai berikut :
A. Job description sebagai pegangan
Seseorang harus selalu bekerja keras atas dasar job description yang sesuai dengan fungsinya.
B. Memiliki keterampilan dasar (basic skill) yang prima
Perlu diyakini bahwa pengetahuan dasar (basic skill) itu penting untuk dikuasai dan dipelihara terus. Keterampilan tersebut menuntut ketepatan, kecepatan, kerapian dan ketelitian.
C. An iron will in the velvet voice
Di dalam pemakaian bahasa lisan harus diyakini bahwa “suara” mempunyai pengaruh yang besar. Nada yang ramah dan bersahabat menimbulkan kesan bahwa kita bersedia membantu lawan bicara.
D. Agenda kerja
Buku agenda untuk mencatat dan mengingat-ingat acara maupun tugas yang harus dilakukan oleh atasan kita.
E. Kekompakan sebagai team, dengan atasan dan rekan-rekan
Perlu dimengerti bahwa atasan, mungkin tinggi jabatannya, makin berat tanggung jawabnya dan makin banyak keputusan yang harus dibuatnya. Demikian pula loyalitas dengan rekan-rekan membantu untuk menggalang persatuan.

4.4 Penampilan Serasi
Dapat dimaklumi bersama bahwa untuk berkomunikasi secara baik, banyak factor yang mempegaruhi keberhasilan tersebut, selain kemampuan merumuskan ide atau gagasan, situasi, pihak-pihak terkait, juga penampilan kita.
Penampilan merupakan suatu keseluruhan yang nampak, baik itu postur tubuh, busana, accessories, make up. Untuk itu sediakan waktu untuk merawat diri kita, tubuh terawatt, rambut bersih dan rapi, tata rias yang wajar, gaya busana yang tepat, koordinasi warna yang serasi dan sebagainya.
Berbusana yang baik sangat menunjang penampilan dan penampilan yang serasi memperlancar komunikasi. Busana yang baik tidak ditentukan oleh mutu, gaya potongan yang tepat, warna yang serasi, pelengkap busana yang terawat baik, rapi, praktis, nyaman.

4.5 Lambang – lambang Dalam keserasian
Perilaku orang berkomunikasi tidak hanya mengoperasionalkan bibir dan suara tetapi mengoperasionalkan seluruh kepribadian orang tersebut secara total.
Semakin pandai berkomunikasi semakin lengkap menngoperasionalkan lambang-lambang yang dapat diciptakan dari gerakan anggota badan, perasaan dan warna-warna, antara lain :
A. Lambang gerakan tubuh dan gerakan anggota badan
Bila kita perhatikan seseorang yang sedang berbicara nampak pula menggerakan jari-jari tangan, bahkan bola matanya, baik itu secara bersama-sama meupun secara bergantian. Hal ini merupakan informasi dalam bentuk lambang.
B. Lambang gambar dan huruf serta angka-angka
Bila kita sedang berada di jalan umum banyak kita jumpai rambu-rambu lalu lintas yang ditampilkan dalam gambar-gambar pompa bensin, tanda panah, huruf bahkan angka-angka untuk memberi petunjuk pemakaian jalan bagi pengemudi.
C. Lambang benda-benda tertentu
Seseorang yang menyampaikan rasa simpati dengan mengirimkan setangkai bunag mawar atau dalam mengucapkan berduka cita kita kirimkan karangan bunga.
D. Lambang warna
Didalam kehidupan sehari-hari, suasana komunikasi dapat juga disampaikan lewat warna-warna. Secara garis besar pada umumnya warna-warna hitam untuk mengkomunikasikan suasana sedih (kematian), warna putih untuk suasan suci (damai bahagia), warna merah untuk mengkomunikasikan keberanian (sukses, kemenangan), kuning mas artinya agung luhur.Warna tidak dapat berdiri sendiri, suatu warna yang tampil senantiasa dipengaruhi oleh warna-warna disekitarnya, bahkan dipengaruhi lingkungan dan cuaca.


UNSUR –UNSUR
KOMUNIKASI

Menurut Harold D. Laswell (ilmu Politik)Kontribusi lasswell pada ilmu komunikasi banyak ditemukan dalam bukunya propaganda and communication in World History, yang memuat formulasi yang kelak banyak digunakan dalam riset komunikasi massa:
• who adalah komunikator
• syas what adalah pesan
• in with cahnnel adalah saluran
• to whom adalah komunikan
• whit the efect adalah efek
Menurut Laswell dilihat dari sudut pandang paradigma 3 yaitu:
• Komunikator

Komunikator adalah oarng yang mempunyai motif komunikasi dan komunikator mempunyai 3 unsur yaitu manusia, yang mempaikan pesan,dan untuk mewujudkan motif komunikanya. komunikator terdiri dari Satu orang, Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang Apabila lebih dari satu orang yakni banyak orang- dimana mereka relatif saling kenal sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat dalam kelompoknya,maka kumpulan banyak orang ini kita sebut kelompok kecil (saling kenal) . Atau banyak orang - realtif tidak saling kenal secara pribadi dan karenanya ikatan emosionalnya kurang kuat, maka kita sebut sebagai kelompok besar atau publik (tidak saling kenal). Dalam organisasi komunikator adalah timnya. dan komunikator terdiri dari Massa yang mempunyai dua pengertian yaitu yang pertama massa yang dianut ilmu jiwa sosial dan yang kedua banyak orang yang tersebar dalam area geografis relatif namun memilki minat perhatian yang sama.
• Pesan

Pesan adalah segala hasil penggunaan akal budi manusia yang di sampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya. pesan itu bersifat abstrak. lambang - lambang komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret. lambang-lambang komunikasi ada dua jenis umum dan khusus, yang umum adalah mimik,gerak gerik lazim digolongkan dalam pesan nonverbal,sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan dikelompokkan dalam pesan verbal sedangkan khusus yaitu nada, gambar, dan warna. makna pesan terbagi dua yaitu, konotatif makna yang terikat dengan konotasi, dan denotatif makna sebagai mana adanya. semakin akrab dengan seseorang semakin verbal atau konotatif dan sebaliknya semakin jauh dengan seseorang maka semakin banyak nonverbal yang dipakai atau denotatif. says what atau pesan yaitu gradasi Intensitas penyampaian pesan disebut pemberitahuan => fakta, penerangan => fakta,penjelasan atas fakta yang penjelasan informasi atau di sampaikan, persuasi => fakta, disampaikan , bujukan. Komunikator yang baik, komunikator yang bisa mengontrol orang lain.
• Saluran
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan komunikator oleh sampai kekomunikannya. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai kekomunikannya, yaitu tanpa media atau dengan media. Media yang dimaksud adalah media komunikasi, media adalah bentuk jamak dari medium. Medium komunikasi yaitu alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesannya agar sampai kekomunikan. Saluran komunikasi terbagi menjadi dua yaitu: Tatap Muka yang Menyampaikan isi pertanyaan yang berkaitan dengan kepentingannya (aktivitas komunikasi) berupa pertemuan tatap muka, forum, Diskusi panel, Rapat, Ceramah sedangkan dengan Media Terdiri dari media massa yaitu periodik (terbit atau berharap) seperti elektronik dan cetak sedangkan non media massa yaitu Manusia seperti kurir atau massanger dan benda yaitu elektronik dan non elektronik .
• Komunikan
Komunikan manusia ia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditunjukan. komunikator disebut juga penerima.
• Efek
Efek adalah efek komunikasi yaitu sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan yaitu:
• kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)
• afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu)
• konatif (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).

Komunikasi dalam Pertemuan dan Rapat

1. Pertemuan
Pertemuan merupakan forum yang sangat diperlukan untuk menghinpun bahan – bahan. Pertemuan – pertemuan dalam dunia usaha dapat dilakukan antara pimpinan dengan para stafnya, tetapi juga dapat dilakukan diantara staf sendiri untuk meyusun usulan atau pertemuan pleno yang dikuti oleh semua unsur yang ada. Namun pertemuan – pertemuan yang diselenggarakan tidak dimaksudkan untuk membuat keputusan melainkanhanya untuk menghimpun pendapat. Komunikasi dala pertemuan tersebut dapat dilaksanakan dengan menghimpun laporan , saran dan juga pendapat.
2. Rapat
Rapat juga merupakan pertemuan yang memilki kewenangan untuk membuat keputusan. Untuk menyelenggrakan rapat perlu diperhatikan sebagai hal – hal berikut:
• Undangan Rapat
• Pengaraturan Ruang Rapat
• Perlengkapan Rapat
Untuk membuat rapat undangan hendaknya tidak terlalu banyak uraian melainkan singkat dan jelas untuk meyebutkan hari, tanggal, waktu dan tempat rapat. Pengaturan tempat duduk pada dasarnya ditentukan oleh jumlah peserta rapat dan luas ruangan rapat. Pada bagian terpenting adalah pengambilan keputusan yang dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat., bila cara ini tidak dicapai tetntunya akan ditempuh dengan cara pengambilan suara terbanyak.
3. Komunikasi dalam Pertemuan dan Rapat
Di dalam pertemuan dan rapat biasanya peserta harus menyadari posisinya dalam forum tersebut. Tiap peserta hendaknya:
• Mampu berkomunikasi secara jujur
• Mampu berperan sebagai komunikator yang berpartisipasi aktif
• Mampu berperan sebagai komunikan yang sangat responsif
• Mampu berperan sebagai penyelaras yang sangat bijaksana
• Mampu mengendalikan diri
4. Teknik Berbicara, Membaca, dan Mendengarkan
Berbicara merupakan bagian terpenting dari komunikasi yang dipandang paling efektif. Disamping itu keberhasilan orang berbicara sangat dipengaruhi oleh luasnya pengetahuan yang dimilki, banyaknya pengalaman yang dimiliki dan intelegensinya. Karena berbicara sebagai alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, akan dapat lancar bila tidak ada gangguan teknis seperti gugup, grogi dan sebagainya.
Selain teknik berbicara, perlu juga diperhatikan teknik membaca. Membaca pada dasarnya adalah menyampaikan pikiran dan perasaan orang yang tulisannya sedang dibaca. Untuk itu diperlukan kemampuan lebih baik lagi daripada kemampuan berbicara, karena dibutuhkan kemampuan menangkap dan memahami isi si penulis dan sekaligus memahami kemampuan yang mendengarkannya.
Demikian halnya dengan mendengarkan, nampaknya lebih mudah namun sesungguhnya mendengarkan harus didukung olek sikap ingin tahu, sabar dan mampu mencernakan isi suara yang didengar. Untuk dapat mendengarkan dengan baik diperlukan konsentrasi dan kepekaan indera pendengaran kita. Kemampuan berkomunikasi yang paling rendah efektifitasnya adalah mendengarkan. Mendengarkan juga memerlukan objektifitasnya, maksudnya anda akan berempati ketika mendengarkan tanpa terbawa emosi.
5. Menyusun Pesan
Manakala kegiatan bisnis sudah menjadi persoalan global aktifitas yang hanya mengandalkan sepak tejang individu menjadi tidak efesien lagi. Gerakan bisnis abad ini merupakan gerakan massal, yang melibatkan banyak orang, banyak alat, dan banyak bangsa. Oleh karena itu peranan organisasi dalam bisnis sangat menentukan. Komunikasi merupakan kekuatan utama dalam membentuk organisasi. Ada tiga unsur pokok organisasi, salah satunya adalah komunikasi, yang lain adalah tuhuan orgnisasi seta kemauan. Peranan komunikasi dalam menciptakan dan memelihara otoritas yang obyektif di dalam organisasi adalah:
• Seharusnya ada saluran komunikasi formal setiap anggota organisasi
• Jalur komunikasi seharusnya langsung dan sependek mungkin
• Garis komunikasi formal secara keseluruhan
• Orang – orang bekerja sebagai pusat pengatur komunikasi
• Setiap komunikasi harus dipisahkan
Informasi adalah sah dalam proses komunikasi apapun, karena informasi itulah yang menentukan tujuan yang hendak dicapai. Beberapa informasi yang menimbulkan reaksi – reaksi terhadap komunikan adalah:
• Membuat kesalahan
• Menunda atu menumpuk pekerjaan
• Penyaringan
• Hanya menangkap garis besarnya saja
• Menghindari informasi
Sementara itu bahwa, komuniaksi adalah sumber hidup perusahaan dan sarana untuk mencapai serta mewujudkan sesuatu yang dikehendaki. Komunikasi cenderung lebih merupakan suatu teknik daripada suatu sikap. Oleh karena itu, waktu yang dimiliki seorang manajer hampir selalu tersita untuk hal – hal berikut ini:
• Menyampaikan informasi atau gagasan kepada atasan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan
• Memberika arahan ke manajer dengan berbagai informasi untuk membantu kelancaran mereka
• Menyampaikann beberapa informasi kepada stafnya
• Mengatur dan menetapkan strategi
• Menerima dan mengartikan penampilan – penampilan untuk semua orang yang bekerja baginya

KOMUNIKASI DALAM BISNIS

1. Pentingnya Komunikasi
Masalah komunikasi ini adalah sangat penting bagi kebutuhan manusia, rasanya tidak mungkin hidup tidak berkomunikasi. Demikian juga dalam komunikasi bisnis, adapun bentuk organisasi itu adalah social, bisnis, profit dan non profit. Sebagai mana telah kita ketahui, bahwa organisasi adalah kumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu yang harus mereka capai, melalui kegiatan seperti tertera dalam fungsi manajemen. Hubungan seperti ini dapat dilakukan secara horizontal dan vertical. Adapun jalur komunikasi, yaitu secara internal adalah komunikasi didalam organisasi sedangkan dalam eksternal adalah diperlukan untuk komunikasi untuk orang di luar organisasi. Tampaknya keahlian komunikasi ini merupakan hal yang fundamental dalam pengembangan kerir seseorang pada suatu organisasi. Tanpa komunikasi sukarnya kehidupan ini berjalan, dari uraian di atas betapa penting komunikasi.

2. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orng lain. Suatub komunikasi yang tepat tidak bakal terjadi kalau tidak penyamapian berita tadi menyampaikan secara patut dan penerima betita menerimanya tidak dalam bentuk distrosi. Definisi komunikasi menyatakan bahwa komunikasi badalah kegiatan menggunakan symbol-simbol dalam rangaka menyampaikan sesuatu tentang suatu objek. Persepsi pada hakekatnya adalah proses pengalaman dan pengetahuan yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayayatan, perasaan dan sebagainya. Antara penglihatan dengan persepsi dapat timbul salah paham karena apa yang di lihat, di tafsirkan secara lisan. Menurut herbet komunikasi adalah proses menstansfer pengetahuan atau makna untuk tujuan tertentu.

3. Penerapan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis
Suatu perusahaan akan merealisasikan tujuannya jika setiap petugas bekerja secara efisien dan bekerja sama antar petugas yang satu dengan yang lainnya. Salah satu factor yang memungkinkan terjadinya disebutkan akhir-akhir ini adalah adanya hubungan yang baik antara bawahan dan atasan. Cara itu dalam badan usaha adalah dengan pertemuan, berbicara, mengirim surat dan lain-lain. Komunikasi kebawah di wujudkan oleh pimpinan dengan jalan pemberian hadiah atau pemberian petunjuk.
Masing – masing komunikasi kebawah berutujuan :
1. Menjamin hunbungan yang baik antara atasan dan bawahan
2. Mengkoordinasi kegiatan – kegiatan bawahan
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang komunikasi, proses ini meliputi unsur di bawah ini
1. Komunikator
2. Pesan
3. Chanel
4. Komunikan
5. Efek
Adapun komunikasi yang cocok trgantung dari :
1. Keadaan komunikasi atau orang yang menerima pesan
2. Dari dasar pendidikan
3. Dari sudut perbedaan latar belakang
4. Dari sudut perbedaan kedudukan
5. Dari jarak yang mimisahkan


4. komunikasi Dalam Organisasi
ada 3 arah komunikasi dalam organisasi itu ;
1. komunikasi vertical dari atas ke bawah
2. komunikasi vertical dari atas ke bawah
3. komunikasi horisonrtal

Fungsi komunikasi dalam organisasi ini adalah :
1. fungsi integrative
2. fungsi interaktif


5. Komunikasi Dalam Bisnis
Komunikasi dengan langganan :
Bila konsumen berhasil satu kali tertarik membeli produk tertentu ini belum dikatakan sukses. Dengan adanya sikap dimana seseorang selalu ingin berbelanja ke toko tertentu saja atau dia hanya ingin belanja barang X saja, tidak mau diganti dengan barang lain. Itu terjadi karena adanya komunikasi dengan pelanggan secara baik, seperti service nya memuaskan.
Komunikasi Dengan Lembaga Pemerintah
Orang yang banyak bergerak di biadang bisnis harus mematuhi peratiran-peraturan yang di buat pemerintah bai k pemerintah pusat maupun profinsi. Kemudian perusahaan harus menjaga baik komunikasi dengan pemerintah dengan cara mengisi pormulir yang harus diisi dan melaksanakan kewajibannya.
Komunikasi Dengan Masyarakat
Misalnya melaksanakan hari-hari besar seperti idul fitri, dan hari hari besar lainnya.

6. Komunikasi Dalam Administrasi
Bentuk komunikasi dengan menyampaikan dan mempergunakan bahasa administrasi.
4 macam persyaratan yang harus ada :
1. Singkat
2. Jelas
3. Tepat
4. Lengkap
Pada dasarnya komunikasi administrasi ini adalah komunikasi tertulis dan banyak dilaksanakan dalam organisasi.
Bahan –banan komunikasi dapat berupa :
1. Pemberitahuan
2. Pernyataan
3. Permintaan
4. Permohonan
5. Laporan dan lain-lain

7. Teknik komunikasi Bisnis
1. Mencetak Buletin
2. Membuat film documenter
3. Publicyti
4. Promosi
Teknik-teknik yang dipilih adalah
1. teknik asosiasi
penyajian pesan komunikasi dengan cara menumpangkannya pada suatu objek atau peristiwa yang seadang menarik perhatian
2. teknik integrasi
kemampuan komunikator untuk menyatukan diri secara komunikatif dan komunikan.
3. Teknik ganjaran
Kegiatan untuk mempengaruhi orang alin dengan cara mengiming-ngiming hal yang menguntungkan atau menjadikan harapan.
4. Teknik taatan
Yaitu penyusunan pesan komunikasi
5. Teknik Red- helling
Seni seorang komunikaror untuk meraih kemenangan

8. Iklan Sebagai Media komunikasi Bisnis
Factor- factor marketing MIX yang harus di kuasai adalah
1. Perencanaan produksi
2. Penentuan Merk
3. Penentuan bentuk kemasan
4. Kebijaksanaan harga
5. Penyusunan salauran penjualan
Unsur –Unsur dari iklan :
a. Informasi dan persuasi
b. Informasi dikontrro
c. Teridentifikasinya ionformasi
d. Media komunikasi massa
Unsur komunikasi yang penting dalam pemasaran mempunyai beberapa bentuk kegiatan, yaitu :
1. Personal selling
2. Sales Promotion
3. Publisitas dan kehumasan
4. Iklan
Iklan harus memenuhi ke empat hal berikut :
1. Komunikasi tidak langsung
2. Melalui media komuniksi tidak nyata
3. Dibyar berdasarkan tariff tertentu umum
4. Diketahui secara jelas sponsor dan pemasangan iklan
Melibatkan minimal 4 pihak, yaitu ;
1. Unsur pengusaha dan produsen
2. Perusahaan periklanan
3. Unsur kelompok konsumen
4. Unsur media
5. Unsur pemerintah
Unsur –unsur dari iklan menurut boviee
1. To inform
2. Nonpersonal
3. Media massa
4. Persuasive
5. Sponsor
6. Tujuan

Iklan untuk bisnis :
1. Iklan bisnis industry
2. Iklan bisnis dagang



DAFTAR pustaka

elearning.gunadarma.ac.id/.../komunikasi_bisnis/bab6-komunikasi_dalam_bisnis
http://www.docstoc.com/docs/20868874/GAYA-HIDUP-DAN-PENAMPILAN-DALAM-BERKOMUNIKASI

Selasa, 02 Maret 2010

paper komunikasi bisnis

Paper Komunikasi Bisnis

Gundar03

Nama : Rizky Rufaida Sari

Npm : 3028096

Kls : 2DD04

Universitas Gunadarma

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang telah di limpahkan sejak mencari ide, menyusun , hingga menyelesaikan paper ini.

Paper ini tak akan terwujud tanpa pengarahan , bimbingan dan kerja sama semua pihak yang telah turut membantu dalam menyelesaikan paper ini.

Kami menyadari paper ini masih banyak kekurangan, karena masih ada kekurangan. Oleh sebab itu, untuk perbaikan dan menyempurnakan paper ini, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di harapkan. Semoga paper ini dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan, dan khususnya untuk para mahasiswa dapat menjadi referensi dalam pengembangan wacana bidang komunikasi.

BAB I

Latar Belakang

Dan

Peranana Komunikasi Dalam Dunia Bisnis

1. Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi dengan Pasar

Dengan timbulnya situasi ” Ekonomic Of Relatife Plenty ” dewasa ini pengusaha harus beerusaha untuk menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku pembeli atau pemakai barang dan jasa yang dihasilkan. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha dia harus memberitakan penyempurnaan- penyempurnaan produksi yang telah dicapinya, dimana barang yang di hasilkan dapat di peroleh masyarakat konsumen. Setiap pengusaha harus memelihara konsumen dengan pasar.

Penyelenggaran komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-basaran yang ditunjukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga dapat disebut suatu syarat mutlak bagi pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang.

Dalam lingkungan bisnis ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain dalam wujud pengirimin surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi dll.

Jenis-jenis sarana komunikasi perdagangan yang disebut tadi hanya sesuai bilamana dipergunakan dalam daerah pemasaran baranga dan jasa yang ruang lingkuupnya terbatas.

Untuk berkomunikasi dalam daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan dan puluhan juta. Kita memerlukan sarana komunikasi yang khusus seperti periklanana. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru bergerak dalam komunikasi masa.

2. Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam konunikasi. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak dating mengajar. Akibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya. Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi. Karena itu, pada bab 1 ini disajikan dahulu konsep-konsep dasar komunikasi seperti definisi komunikasi, model komunikasi, komponen dasar komunikasi dan prinsip-prinsip komunikasi.

3. Tujuan Komunikasi

Ada empat tujuan atau motif komunikasi yang perlu dikemukakan di sini. Motif atau tujuan ini tidak perlu dikemukakan secara sadar, juga tidak perlu mereka yang terlibat menyepakati tujuan komunikasi mereka. Tujuan dapat disadari ataupun tidak, dapat dikenali ataupun tidak. Keempat tujuan tersebut adalah :

a. MenemukanSalah satu tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri (personal discovery) Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda belajar mengenai diri sendiri selain juga tentang orang lain. Kenyataannya, persepsi-diri anda sebagian besar dihasilkan dari apa yang telah anda pelajari tentang diri sendiri dari orang lain selama komunikasi, khususnya dalam perjumpaan-perjumpaan antarpribadi.

Dengan berbicara tentang diri kita sendiri dengan orang lain kita memperoleh umpan balik yang berharga mengenai perasaan, pemikiran, dan perilaku kita. Dari perjumpaan seperti ini kita menyadari, misalnya bahwa perasaan kita ternyata tidak jauh berbeda dengan perasaan orang lain. Pengukuhan positif ini membantu kita merasa "normal."

Cara lain di mana kita melakukan penemuan diri adalah melalui proses perbandingan sosial, melalui perbandingan kemampuan, prestasi, sikap, pendapat, nilai, dan kegagalan kita dengan orang lain. Artinya, kita mengevaluasi diri sendiri sebagian besar dengan cara membanding diri kita dengan orang lain.

Dengan berkomunikasi kita dapat memahami secara lebih baik diri kita sendiri dan diri orang lain yang kita ajak bicara. Tetapi, komunikasi juga memungkinkan kita untuk menemukan dunia luar—dunia yang dipenuhi objek, peristiwa, dan manusia lain. Sekarang ini, kita mengandalkan beragam media komunikasi untuk mendapatkan informasi tentang hiburan, olahraga, perang, pembangunan ekonomi, masalah kesehatan dan gizi, serta produk-produk baru yang dapat dibeli. Banyak yang kita peroleh dari media ini berinteraksi dengan yang kita peroleh dari interaksi antarpribadi kita. Kita mendapatkan banyak informasi dari media, mendiskusikannya dengan orang lain, dan akhirnya mempelajari atau menyerap bahan-bahan tadi sebagai hasil interaksi kedua sumber ini.

b. Untuk berhubungan

Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain (membina dan memelihara hubungan dengan orang lain). Kita ingin merasa dicintai dan disukai, dan kemudian kita juga ingin mencintai dan menyukai orang lain. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara hubungan sosial. Anda berkomunikasi dengan teman dekat di sekolah, di kantor, dan barangkali melalui telepon. Anda berbincang-bincang dengan orangtua, anak-anak, dan saudara anda. Anda berinteraksi dengan mitra kerja.

c. Untuk meyakinkan

Media masa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah sikap dan perilaku kita. Media dapat hidup karena adanya dana dari iklan, yang diarahkan untuk mendorong kita membeli berbagai produk. Sekarang ini mungkin anda lebih banyak bertindak sebagai konsumen ketimbang sebagai penyampai pesan melalui media, tetapi tidak lama lagi barangkali anda-lah yang akan merancang pesan-pesan itu—bekerja di suatu surat kabar, menjadi editor sebuah majalah, atau bekerja pada biro iklan, pemancar televisi, atau berbagai bidang lain yang berkaitan dengan komunikasi. Tetapi, kita juga menghabiskan banyak waktu untuk melakukan persuasi antarpribadi, baik sebagai sumber maupun sebagai penerima. Dalam perjumpaan antarpribadi sehari-hari kita berusaha mengubah sikap dan perilaku orang lain. Kita berusaha mengajak mereka melakukan sesuatu, mencoba cara diit yan baru, membeli produk tertentu, menonton film, membaca buku, rnengambil mata kuliah tertentu, meyakini bahwa sesuatu itu salah atau benar, menyetujui atau mengecam gagasan tertentu, dan sebagainya.

d. Untuk bermain

Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Kita mendengarkan pelawak, pembicaraan, musik, dan film sebagian besar untuk hiburan. Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi kita dirancang untuk menghibur orang lain (menceritakan lelucon mengutarakan sesuatu yang baru, dan mengaitkan cerita-cerita yang menarik). Adakalanya hiburan ini merupakan tujuan akhir, tetapi adakalanya ini merupakan cara untuk mengikat perhatian orang Iain sehingga kita dapat mencapai tujuan-tujuan lain.

4. Komponen – Komponen komunikasi

Keterangan :

1. Komunikator, yaitu subyek yang menerima pesan informasi atau berita

2. Pasan, yaitu berita

3. Komunikan, yaitu subyek yang menerima pesan yang dituju

4. Respon, yaitu tanggapan

5. Media, yaitu alat yang ditunjukan untuk menyampaikan warta

5. Komunikasi Tatap Muka

Menurut Wiryanto (2004), komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang. Sedangkan menurut Febrina (2008), komunikasi interpersonal adalah interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil. Komunikasi interpersonal menunjuk kepada komunikasi dengan orang lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok-kecil. Model Jendela Johari memusatkan pada keseimbangan komunikasi interpersonal.

Termasuk dalam komunikasi interpersonal adalah :

· Pidato

· Komunikasi nonverbal

· Penyimpulan

· Parafrase

Memiliki komunikasi interpersonal yang baik mendukung proses-proses seperti:

· Perdagangan

· Konseling

· Pelatihan

· Bimbingan

· Pemecahan Konflik

Komunikasi interpersonal merupakan subyek dari beberapa disiplin dalam bidang psikologi, terutama analisis transaksional. Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi atau oleh kesombongan, sifat malu, dan lain-lain.

BAB II

Macam – Macam Komunikasi

A. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian

Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia selain makhluk individu juga sekaligus makhluk social yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara terampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi.

Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Lisan

- Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang.

- Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.

b. Komunikasi Tertulis

- Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat kompleks

- Gambar dan foto karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.

B. Komunikasi Menurut Kelangsungannya

Menurut Kelangsungannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi Langsung

Proses komunikasi dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.

2. Komunikas Tidak Langsung

Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.

C. Komunikasi Menurut Prilaku

Komunikasi menurut prilaku dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi Formal

Komunikasi yang terjadi diantara organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.

2. Komunikasi Informal

Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan senagainya.

3. Komunikasi Nonformal

Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.

D. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi

Menurut maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Berpidato

2. Memberi Ceramah

3. Memberi Prasaran

4. Wawancara

5. Memberi Perintah atau Tugas

Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemampuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.

E. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup

Menurut Ruang Lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Komunikasi Internal

Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkngan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.

Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

a. Komunikasi vertical yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, dan sebagainya.

b. Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi / kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar .

c. Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertical.

2. Komunikasi Eksternal

Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.

Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :

a. Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya

b. Konperensi pers

c. Siaran televise, radio dan sebagainya

d. Bakti social, pengabdian pada masyarakat dan sebagainya.

Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.

F. Komunikasi Menurut Aliran Informasi

Komunikasi menurut Aliran Informasi dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi satu arah ( simplex )

Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way Communication ).

2. Komunikasi dua arah

Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ).

3. Komunikasi ke atas

Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.

4. Komunikasi ke bawah

Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.

5. Komunikasi kesamping

Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.

G. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja

Didalam sebuah organisasi atau perusahaan, komunikasi akan terlaksana menurut system yang ditetapkan dalam jaringan kerja.

Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi jaringan kerja rantai

Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.

2. Komunikasi jaringan kerja lingkaran

Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang bebrbentuk seperti lingkaran.

3. Komunikasi jaringan bintang

Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

H. Komunikasi Menurut Peranan Individu

Dalam komunikasi ini, peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :

1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain

Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi individu yang lain.

2. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas

Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.

3. Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih

Komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

I. Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi

Komunikasi menurut Jumlah yang berkomunikasi, dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi Perseorangan

Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.

2. Komunikasi Kelompok

Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau grup tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok. Komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.

Daftar Pustaka

Digital book : Komunikasi Bisnis

http//aurajogja.files.wordpress.com

itb.ac.id

google.com